Apel Kesiapsiagaan gabungan tersebut dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Organisasi masyarakat serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu. Sekitar 200 personel gabungan TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Organisasi masyarakat dan pihak terkait lainnya disiagakan untuk menanggulangi dan mengantisipasi Karhutla, termasuk sarana dan prasarananya.

Tujuan apel kesiapsiagaan gabungan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan personel dan peralatan dalam penanggulangan dan mengantisipasi Karhutla di Kabupaten Rokan Hulu serta mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing dinas instansi terkait dalam penanggulangan Karhutla. Apel gelar pasukan dan perlengkapan yang dilaksanakan tersebut, juga sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu dalam menjaga akan kemungkinan adanya bencana Karhutla di wilayahnya.

Usai apel kesiapsiagaan, Pjs. Bupati Rokan Hulu bersama FORKOPIMDA, memeriksa personel Gabungan TNI, Polri, Basarnas, BPBD, Manggala Agni dan Dinas terkait lainnya serta peninjauan alat peralatan BNPB seperti perahu karet LCR dan alat/sarana penanggulangan Karhutla yang sudah tergelar.

Pjs. Bupati Rokan Hulu mengatakan bahwa, dalam rangka menghadapi atau mengantisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu ini, agar pihak terkait saling berkoordinasi sesuai dengan kewenangan masing-masing.

Kapolres Rokan Hulu juga menyampaikan bahwa, setiap hari jajarannya telah melakukan patroli bersama-sama antara Babinkamtibmas dan Babinsa, pelaku akan ditindak tegas bagi yang terbukti membakar hutan dan lahan, untuk kemudian diserahkan kepada pihak Kepolisian.